Harta karun selama ini emang identik sama sesuatu benda yang punya nilai luar biasa besar dalam hitungan nilai uang. Tapi ga selamanya kan harta karun identik sama semua ’nilai uang’ itu. Beberapa minggu kemaren di salah satu acara televisi, ada orang-orang yang menyebutkan benda-benda yang mereka koleksi as their treasures, yang menurutku dan mungkin beberapa orang diluar sana benda-benda itu kurang punya ’nilai uang’ tadi.
Dari beberapa kolektor itu banyak kolektor yang ngoleksi barang-barang ’aneh’ n ’ga berharga’. Kaya ada yang ngoleksi gagang keris, tiket kereta api bekas, tabloid, tutup botol, botol itu sendiri n banyak banget yang lainnya. Ngga sedikit dari mereka yang tekun ngumpulin itu semua punya anggepan kalo suatu saat barang-barang itu bakalan nge-datengin ’nilai uang’-nya sendiri. Atau banyak juga yang punya niat pengen jadiin barang-barang yang mereka koleksi itu jadi barang-barang buat mengenang masa lalu bareng anak cucu mereka.
Buat alasan kedua itu mungkin bisa jadi juga bermanfaat buat kita yang nantinya juga pengen mengenang masa lalu lewat barang-barang yang para kolektor itu koleksi. Ya kan siapa tau akhirnya mereka suatu saat bikin museum kecil buat nyimpen barang-barang yang mereka koleksi itu. Bahkan di Amerika sendiri ada museum buat nyimpen frisbee, yang awal mulanya dari koleksi frisbee seorang anak n akhirnya sekarang jadi museum frisbee dengan ribuan koleksi.
Sebenernya ucup ndiri secara ga sengaja nemuin beberapa buku telepon kota Malang yang umurnya paling tua udah sekitar 20 tahun-an. Mulai dari buku telepon kota Malang tahun 1989, 1994, 1995, 1996, 1999 n sekitar tahun 2000-an. Ide gila lalu muncul terinspirasi sama beberapa berita n artikel yang nyangkut sama hobi aneh diatas. Kan bisa jadi kalo tuh buku ucup simpen n rawat sebaik mungkin trus suatu saat ada yang mau nawar tuh buku telepon sampe harga yang bikin kita ngiler...hehehehehhe...
Yah... who knows kan???
This entry was posted on 9:07 AM and is filed under
hobbies
,
jadul
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 comments: