CINTA SEDERHANA
12:22 AM | Author: yoesuf a.k.a ucup
Oleh Yunni Touresia sumber:eramuslim.com Teringat saat pertemuan kami untuk pertama kalinya, suatu sore di bulan Ramadhan yang cerah di tahun 2002. Ifthor yang paling berkesan sepanjang kenangan di kepala saya. Pertemuan pertama saya dengan Abi, panggilan sayang saya untuk suami tercinta. Melalui proses yang cukup singkat, ta’aruf, bertemu orang tua sekaligus khitbah hingga Walimatul ‘Ursy, hanya memakan waktu tak lebih dari dua bulan. Subhanalloh… Mungkin karena proses singkat itulah, menyebabkan kami berdua sampai saat ini masih menjalani proses yang namanya ‘pengenalan diri lebih dalam’. Karena selalu ada hal-hal baru yang kami berdua temukan. Sehingga kalimat pemakluman sering kali benar-benar diperlukan. Kalau tidak, maka akan ada kesedihan yang tertoreh karenanya. Akan ada derai airmata yang menghujani malam-malam saya, setiap saya merasa di ‘acuhkan’. Sebagai seorang wanita, saya sudah menepis harapan untuk sosok romantis yang selalu bisa hadir di setiap momen penting dalam hidup saya. Karena untuk Abi, jangankan mengingat tanggal anniversary kami, atau ulang tahun saya. Ulang tahunnya sendiri saja beliau selalu terlupa. “ Mi, nih kado untuk siapa ya?” ujar Abi suatu kali ketika saya memberikan sebuah kado di hari ulang tahun beliau. Sengaja kado tersebut saya letakkan di atas baju gantinya. Nampak sekali kebingungan yang sangat melingkupi wajahnya. Saya menyuruhnya menebak. Sia-sia! Tidak ada jawaban benar yang keluar dari lisannya. “ Came on, Honey. Today is your birthday, remember?!” ujar saya akhirnya setengah berteriak. Mengusir keraguan diwajahnya ketika memegang kado tersebut. “ Oooh…, makasih, ya, mi” balas beliau dengan datar. Saya hanya tersenyum kecut melihat reaksinya. Itulah si Abi! Yang baginya seperti tak ada ‘tanggal bersejarah’ yang seharusnya diberlakukan ‘special’. Iiih, gemeeessss …. Saya termasuk orang yang cenderung perfectionist, segala sesuatu harus nampak rapi dan indah dalam pandangan. Saya akan mencari sesuatu sampai dapat, hingga apa yang saya inginkan tercapai. Sedangkan Abi, terbiasa dengan tampilan seadanya dan tak perlu mencari-cari bila tidak ada. Saya hanya akan keluar rumah dengan baju dan jilbab dengan warna senada, sedangkan Abi bisa pergi dengan baju apa yang dia dapatkan di lemari, walaupun ‘tabrak warna’ istilahnya. Saya selalu berusaha menyiapkan semua makanan dalam kondisi hangat, untuk beliau santap ketika makan, tetapi beliau justru lebih senang makan dengan lauk yang sudah dingin di atas meja. Saya menganggapnya keterlaluan, Abi bilang biasa. Saya bilang di cuekin, Abi menganggapnya beri waktu tuk berpikir. Kalau saya bilang nanti dulu, beliau bilang sekarang saja, jangan ditunda. Kalau saya minta segera, beliau bilang pelan pelan, asal sampai dan selamat. Ya…, gitu deh… Bagaimanapun, proses pengenalan diri terus berlangsung. Berat sekali di awal, tertatih-tatih di perjalanan. Butuh perjuangan mencoba tuk menggapai sebuah pegangan yang bernama pengertian. Tetapi kami terus coba menggapainya tuk satu keyakinan bahwa sebenarnya hanya dari pengertian-pengerti an itulah yang nantinya, dapat membuat pijakan lebih kuat dalam setiap langkah kami. Tak ada lagi wajah sedih, tak ada lagi senyum curiga. Bahkan sekarang pandangan yang terpancarpun selalu membuahkan rasa cinta. “Falling in love at every sight”, pokoknya … Insya Allah, besarnya cinta yang saya punya, sama besarnya dengan cinta si Abi pada saya. Hanya saja, beliau bisa mengemasnya dalam bungkus yang lebih sederhana. Yang kini, justru, karena bungkus yang sederhana itulah, membuat saya benar-benar jatuh cinta padanya. Semoga Allah SWT berkenan mengekalkan cinta kami hingga ke JannahNya kelak. Amiin… *sebuah catatan untuk kekasih hatiku. Met’ Ultah ya, cintaaa….;) http://yunnytouresi a.multiply. com
Selamat Tahun Baru 1430 Hijriah
12:00 AM | Author: yoesuf a.k.a ucup
Selamat Tahun Baru 1430H! Untuk semua umat Muslim di dunia, Selamat Tahun Baru 1430 Hijriyah. Semoga kita semua dapat berhijrah menuju ke keadaan yang jauh lebih baik dari pada tahun lalu. Lebih baik dalam semua urusan dunia, Lebih baik dalam semua urusan akhirat, Amien! Sekali lagi, Selamat Tahun Baru 1430H!
Kisah Teladan : Tawwakkal-nya Ummu Sulaim
11:56 PM | Author: yoesuf a.k.a ucup
Kita mungkin sering mendengar istilah Ikhtiar dan Tawwakkal. Memang ini adalah ajaran atau mungkin lebih tepatnya salah satu perintah ALLAH SWT untuk kita umat manusia dalam menjalani hidup. Perintah ALLAH SWT sebenarnya sudah sangat jelas, dalam proses untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, kita harus melakukan Ikhtiar atau usaha yang keras bahkan sekeras mungkin, semampu kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan itu. Setelah kita melakukan Ikhtiar tersebut, kita diperintahkan untuk Tawwakkal atau berserah diri kepada ALLAH SWT dalam mendapatkan hasil dari apa yang kita ininkan tadi. Untuk urusan apakah ALLAH SWT akan mengabulkan keinginan kita atau tidak itu urusan ALLAH SWT, karena ALLAH SWT lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Karena belum tentu apa yang kita inginkan itu adalah yang terbaik untuk kita. Banyak sekali kisah-kisah teladan yang mengagumkan mulai zaman Nabiullah Adam AS hingga sekarang. Mulai dari kisah Siti Hajar RA yang harus naik-turun bukit Shofa dan Marwah sampai 7 kali hanya untuk mencarikan air untuk putra Siti Hajar RA Nabiullah Ismail AS. Siti Hajar RA yang sudah naik-turun bukit tersebut masih tetap saja tidak menemukan air untuk putra beliau sampai akhirnya beliau berdoa kepada ALLAH SWT dan berpasrah kiri kepada-NYA. Dan akhirnya air itu keluar dari tanah yang sedang dipijak oleh Nabiullah Ismail AS yang sampai sekarang sumber air itu menjadi salah satu sumber air abadi dan merupakan mata air paling berkualitas di bumi, ya, Mata Air Zamzam. Ada juga kisah teladan di zaman Rasulullah SAW tentang seseorang yang mempunyai rasa Tawwakkal yang sangat tinggi. Kisah ini adalah kisah Ummu Sulaim dan suami beliau Abu Thalhah. Kisah ini bermula ketika keluarga Ummu Sulaim mendapatkan ujian berupa musibah sakitnya putra Ummu Sulaim dan Abu Thalhah. Putra beliau yang sakit parah ketika itu ditinggalkan oleh sang ayah Abu Thalhah untuk menghadiri majlis ilmu bersama Rasulullah SAW. Ketika ditinggalkan ayahnya, kondisi putra Ummu Sulaim malah bertgambah parah, bahkan hingga meninggal dunia malam hari itu. Namun Ummu Sulaim tetap tabah bahkan sangat sabar menghadapi meninggalnya putra beliau. Ketika Abu Thalhah pulang dari majlis ilmu bersama Rasulullah SAW, beliau bertanya kepada Ummu Sulaim “Ya Ummi, bagaimana keadaan putra kita?” dan Ummu Sulaim pun menjawab “Wahai Abi, tidak pernah aku melihat putra kita dalam keadaan setenang ini!”. Mendengar jawaban sang istri Abu Thalhah pun merasa sanga senang bahkan bahagia. Kemudian tidak lama setelah perbincangan itu, Ummu Sulaim pun berdandan menghias dirinya sendiri, sesuai dengan tuntunan Rasulullah bahwa seorang istri hanya diperbolehkan berdandan hanya untuk suaminya. Dan Ummu Sulaim pun kemudian mengajak Abu Thalhah untuk berjima’ atau melakukan hubungan suami istri. Ketika pasangan suami-istri tersebut melakukan jima’, Ummu Sulaim pun bertanya kepada Abu Thalhah “Wahai suamiku, aku ingin bertanya kepadamu..”. “silahkan istriku” jawab Abu Thalhah. “Apabila Engkau mendapatkan suatu titipan, dan kemudian pemiliknya meminta barang itu kembali, apakah Engkau akan mengembalikannya?” Tanya Ummu Sulaim. Abu Thalhah menjawab “Tentu saja, karena barang itu milik orang lain, bukan milikku”. “Dan tahukah Engkau wahai suamiku, anak kita adalah titipan dari ALLAH SWT? Dan sekarang anak kita telah diambil lagi oleh pemiliknya…”. Abu Thalhah pun bertanya “apa maksudmu wahai istriku?”. “Ya, anak kita telah meninggal dunia…” Ummu Sulaim pun menjawab. Mendengar jawaban itu, Abu Thalhah pun kemudian marah kepada Ummu Sulaim, Abu Thalhah marah kepad Ummu Sulaim karena beliau tidak langsung memberi tahukan meninggalnya putra beliau kepada Abu Thalhah dan juga dalam keadaan tertimpa musibah seperti itu, Ummu Sulaim pun masih sempat mengajak suaminya untuk berhubungan suami-istri atau berjima’. Keesokan harinya, Abu Thalhah pun mendatangi kediaman Rasulullah SAW untuk mengadukan perbuatan istrinya kepada Rasulullah. Ketika sampai di depan kediaman Rasul, Rasulullah SAW langsung bertanya kepada Abu Thalhah “Wahai sahabatku, apakah tadi malam Engkau telah melakukan ‘Bulan Madu’ bersama istrimu, karena wajahmu terlihat begitu cerah?”. Abu Thalhahpun menjawab “Benar Rasulullah, namun bukan itu yang ingin hampa sampaikan kepada Engkau wahai Rasulullah…” dan kemudian Abu Thalhah menceritakan semua kejadian tadi malam kepada Rasulullah SAW. Mendengar cerita Abu Thalhah, Rasulullah SAW kemudian langsung mendoakan Ummu Sulaim dan Abu Thalhah agar keduanya diberikan keturunan yang shaleh dan shalehah oleh ALLAH SWT. Beberapa waktu kemudian Ummu Sulaim pun hamil dan kemudian melahirkan seorang anak yang diberi nama Abdullah bin Abu Thalhah yang kemudian dikenal menjadi seorang yang sangat alim dan shaleh. Setelah Abdullah bin Abu Thalhah menikah pun, beliau kemudian dikaruniai 10 orang anak oleh ALLAH SWT yang dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an yang alim. Dari kisah Ummu Sulaim tersebut, mungkin itu adalah salah satu contoh hasil dari ketawwakkalan mahluk kepada ALLAH SWT yang kemudian dibalas oleh ALLAH SWT dengan sesuatu yang jauh lebih baik lebih dari yang kita harapkan. Wallahualam Bisshowaf…
Damn! FS Ucup Di-Hack Orang!
6:57 PM | Author: yoesuf a.k.a ucup
Sial! Kurang Ajar! Asyem! Tu nyang kluar dari otak ucup pertama kali liat FS(baca : Friendster) ucup... GILAAA...!!! FS ucup di-hack (ato di-deface ya? ya udah lah sama aja) orang... di situ si dia orang pake id ERROR 404, ga tau de gimana caranya bisa balikin FS ucup nyang lama??? Padahal di situ dah banyak banget temen lama nyang akhirnya ketemu gara-gara FS trus dapet link nya... Awalnya si pas buka FS ucup, everythings is alright! masuk ke home oke, masuk friends oke, semua oke dah pokoknya, kecuali satu, my profile... padahal menurut ucup,tuh fitur nyang paling penting di FS,n nyang paling penting lagi tuh bisa liat comment dari temen-temen ucup... pa lagi sekarang ni lagi gencar-gencarnya deketin cewek,n media utamanya tuh comment di FS ntu...!!! Damn! fiuhhh... Nyang bikin ga abis pikir sampe sekarang tuh, apa untungnya coba nge-hack FS orang, orang nyang ga penting babar pisan kek ucup gini??? (Dasar ga punya kerjaan tuh orang!) Ato jangan-jangan ni orang kenal lagi ma ucup?trus pernah ngerasa ucup sakitin?n pelariannya jadi nge-hack FS ucup? (Halaaah sinetron bgt yak!) tapi kalo dugaan ucup bener, gak gentle banget yak tuh orang,braninya maen ginian...! Ya udah lah,mo begimana lagi... sekarang tinggal pasrah doank... bikin account baru, n coba buat nyari temen2 dari FS nyang lama...
Ibadah merupakan kewajiban setiap umat Muslim. Selain Sholat, Zakat, Amal, Puasa, Haji dan banyak ibadah lainnya yang difirmankan di dalam Al-Quran dan Al-Hadits, setiap kegiatan yang kita lakukan sebenarnya dapat dicatat sebagai ibadah asalkan dimulai dengan niat yang baik, dilakukan dengan cara yang halal dan diakhiri dengan syukur. Dengan melakukan semua itu Insya Allah setiap kegiatan kita akan dicatat sebagai ibadah. Salah satu karya Imam Al-Ghazali yang paling terkenal ialah Kitab Minhajjul Abiddin. Suatu kitab yang membahas tentang tata cara beribadah dengan benar dan sempurna dalam Islam. Di dalam salah satu bab di kitab tersebut Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa ada 4 Hal Penghalang dalam kita melakukan ibadah. Penghalang-penghalang itu ialah : 1. Karena Dunia Dunia beserta isinya bisa diibaratkan sebagai seorang wanita yang tua yang memakai perhiasan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, sehingga siapapun yang melihatnya pasti akan silau dengan perhiasan yang dipakainya. Sama halnya dengan dunia, dunia adalah mahluk Allah SWT. yang berusia sangat tua namun dipenuhi dengan hiasan-hiasan semu seperti harta, tahta, kekuasaan, kesenangan dunia dan lain sebagainya. Jadikan dunia dan seisinya sebagai alat bantu kita untuk dapat mendekatkan diri dengan Allah SWT. dan jangan sampai kecintaan pada dunia yang berlebihan menjadikan penghalang kita untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. 2. Karena Mahluk Mahluk disini adalah dikhususkan pada manusia, dimana manusia juga dapat menghalang-halangi ibadah kita terhadap Allah SWT. Mungkin dapat dicontohkan dengan seorang teman yang tanpa kita sadari mengajak kita pada perbuatan maksiat kepada Allah SWT. Maka dari itu sebaiknya kita dapat memilih teman yang memang benar-benar baik dalam arti kata dapat mengajak kita pada perbuatan baik yang di ridhai oleh Allah SWT. 3. Karena Setan Setan adalah mahluk Alllah SWT mulai dari penciptaannya yang sudah akan selalu menjadi penghalang kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Seperti diketahui, setan akan selalu berusaha denga segala cara dari berbagai arah mata angin akan selalu berusaha mengganggu kita dalam menjalankan ibadah kepada Allah, melupakan akan Allah dan pada akhirnya akan membuat kita menjadi "partner" para setan nantinya di neraka. Naudzubillah Hii Min Dzaliik... 4. Karena Hawa Nafsu Hawa nafsu sebenarnya merupakan salah satu tanda-tanda kesempurnaan manusia dari Allah SWT. karena hanya manusia yang diberi hawa nafsu oleh Allah SWT. dan akan dapat berubah menjadi baik apabila kita dapat mengarahkannya dengan benar. Namun karena hawa nafsu itu ada di setiap diri kita dan tidak dapat dipisahkan dari kita, maka sebenarnya hawa nafsu ini merupakan godaan terbesar kita dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT. Sebenarnya ada beberapa tingkatan nafsu... a. Nafsu Ammara' ialah nafsu yang selalu mengajak untuk berbuat maksiat kepada Allah SWT. b. Nafsu Lawwamalah ialah nafsu yang sudah mulai untuk dapat dikendalikan c. Nafsu Mulhamah ialah nafsu yang mengilhami diri kita sendiri untuk mau menyalahkan diri sendiri karena kita melakukan sesuatu yang salah d. Nafsu Muthmainnah ialah nafsu yang selalu ada di bawah pengendalian kita dan ahlaq Allah, sehingga kita dapat memiliki ahlaq terbaik. Wallahua'lam Bisshowaaf... nb: pict. courtesy by aboutmiracle.wordpress.com